Meningkatkan Usaha Industri Rumah Tangga Olahan Susu Segar Aneka Rasa Di Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan Melalui Program Kemitraan Masyarakat Stimulus
Keywords:
Co-Date, produk olahan, susuAbstract
Susu olahan yang diolah secara sederhana  menjadi mudah basi dan tidak dapat bertahan lama. Salah satu industri rumah tangga dengan nama produksi M99 Beverages di daerah Tambak Udan Kota Pasuruan berinisiatif membuat produk minuman olahan susu dengan nama Co-Date, singkatan dari Coklat Update. Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memecahan masalah mitra, yaitu 1)  sampai saat ini, pengolahan susu aneka rasa ini masih dilakukan secara konvensional; 2) produk dikemas dengan satu rasa tanpa varian lainnya; 3) produk hanya dibuat dalam satu kemasan; 4) sistem pemasaran yang masih door to door dan belum adanya stiker merek dagang yang menarik, 5) manajemen keuangan yang kurang tertata baik. Solusi yang ditawarkan dalam pengabdian ini adalah 1) mengadakan teknologi tepat guna; 2) memberi varian olahan susu dan rasa lainnya, 3) memberi varian ukuran produk, 4) memanfaatkan media sosial untuk pemasaran dan membuat stiker merek dagang yang menarik, dan 5) membenahi manajemen keuangan. Hasil dari pengabdian ini adalah 1) produk diolah dengan menggunakan teknologi tepat guna sehingga mempersingkat waktu dan jumlah produksi menjadi lebih banyak, 2) terdapat berbagai varian olahan dan rasa, yang tidak hanya Co-Date, tapi juga Gully dan Cakie, 3) memasarkan produknya secara lebih luas dengan memanfaatkan media sosial, dan aplikasi lainnya, misalnya WhatsApp, Go-food, Facebook, serta pembuatan stiker yang lebih menarik dan representatif dengan produk, 4) manajemen keuangan semakin baik.
References
Ambarsari, I., & Sudaryono, T. 2013. Perubahan Kualitas Susu Pasteurisasi Dalam Berbagai Jenis Kemasan. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. Vol. 32 No. 1: 10–19. (online), (http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/1022), diakses 10 Juli 2019.
Cahyaningtyas, A. A., Pudjiastuti, W., & Ramdhan, I. 2016. Pengaruh Suhu Penyimpanan terhadap Organoleptik, Derajat Keasaman dan Pertumbuhan Bakteri Coliform pada Susu Pasteurisasi. Jurnal Riset Teknologi Industri, Vol. 10 No. 1: 13–23. (online), (http://ejournal.kemenperin.go.id/jrti/article/view/ 1732 ), diakses 11 Juli 2019.
Kementrian Pertanian. 2015. Kebutuhan Gizi Masyarakat Indonesia. (Online), (http//sipd.kemendagri.go.id/dokumen/uploads/rtrw_241_2016.pdf), diakses 15 Juli 2019.
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Prenhallindo.
Maharani, K. B., Hidayat, B., & Darana, S. 2017. Identifikasi Dan Klasifikasi Kemurnian Susu Sapi Berdasarkan Pemrosesan Sinyal Video Menggunakan Metode Discrete Cosine Transform (dct) Dan Support Vector Machine (svm). eProceedings of Engineering, Vol. 4 No. 3: 3476–3483. (online), (https://libraryeproceeding.telkomuniversity.ac.id/index.php/engineering/article/view/4945), diakses 15 Juli 2019.
Pemerintah Kabupaten Pasuruan. 2017. Susu. (Online), (https://pasuruankab.go.id), diakses pada tanggal 18 Agustus 2018.
Resnawati, H. 2014. Kualitas Susu Pada Berbagai Pengolahan Dan Penyimpanan. Semiloka Nasional Prospek Industri Sapi Perah Menuju Perdagangan Bebas, 497–502.
Riadi, M. 2018. Pengertian, Fungsi, Jenis dan Ketentuan Label Produk. (Online) (https://www.kajianpustaka.com/ 2018/03/ pengertian-fungsi-jenis-dan-ketentuan-label.html), diakses pada 6 Agustus 2019
Utami, R. F., & Si, M. 2015. Label Produk Yang Sesuai Dengan Nilai Dan Prinsip Dasar Islam. CAKRAWALA, Vol. 10 No. 1:75-85. (online), (https://www.neliti.com /publications/58625/label-produk-yang-sesuai-dengan-nilai-dan-prinsip-dasar-islam), diakses 10 Juli 2019.